Bagas Pegang Raket Sejak Balita, Kini Unjuk Gigi di BNI Sirnas

Dunia bulutangkis Indonesia tak pernah kehabisan talenta-talenta muda berbakat. Salah satu nama yang mulai mencuri perhatian adalah Muhammad Zulfaihza Mahendra, yang akrab disapa Bagas. Kisahnya inspiratif, karena Bagas dikabarkan sudah pegang raket sejak balita. Kini, dengan dedikasi dan kerja kerasnya, ia unjuk gigi di BNI Sirnas, sebuah ajang bergengsi yang menjadi panggung pembuktian bagi pebulutangkis muda di tanah air.

Perjalanan Sejak Usia Tiga Tahun

Kecintaan Bagas terhadap bulutangkis bukan datang tiba-tiba. Menurut ibundanya, Hasnaeni, Bagas sudah mulai mengenal raket dan berlatih sejak usia yang sangat dini, yaitu tiga tahun. “Jadi sejak berusia 3 tahun. Di situ dia mulai belajar pegang raket, setiap pagi dilatih sama bapaknya sebelum ke kantor,” tutur Hasnaeni. Komitmen dan dukungan penuh dari kedua orang tua menjadi pendorong utama bagi Bagas untuk terus tekun berlatih dan mengembangkan bakatnya di olahraga tepok bulu ini.

Dukungan keluarga ini diakui sendiri oleh Bagas. Lingkungan yang nyaman dan dorongan positif dari orang tua membuatnya semakin betah dan fokus dalam mempersiapkan diri, terutama pada aspek stroke dan drilling yang menjadi pondasi penting dalam bulutangkis.

Prestasi di BNI Sirnas: Bukti Kerja Keras

BNI Sirkuit Nasional (Sirnas) adalah kompetisi bulutangkis berskala nasional yang menjadi ajang penting untuk menjaring bibit-bibit muda potensial di seluruh Indonesia. Kehadiran Bagas di seri-seri BNI Sirnas menunjukkan bahwa ia bukan sekadar atlet biasa.

Sebelumnya, Bagas telah menorehkan prestasi gemilang. Pada seri BNI Sirnas 2023 di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Bagas berhasil menjadi juara di nomor Ganda Putra Anak-anak, berpasangan dengan Muh. Faiz S. Musgamy. Pencapaian ini adalah bukti nyata dari kerja keras dan latihan tak kenal lelahnya selama ini. Meskipun di nomor tunggal ia harus tersisih di babak 8 besar, hal itu tidak mengurangi semangatnya untuk terus berkembang.

Ambisi di Kandang Sendiri

Dengan BNI Sirnas 2023 yang berlanjut di Sulawesi Selatan (Makassar), yang bisa dibilang kampung halaman Bagas sendiri, semangatnya pun kian membara. Hasnaeni berharap Bagas dapat mempertahankan gelar juara di nomor ganda dan meraih pencapaian lebih baik di nomor tunggal. “Harapan saya Bagas tetap mempertahankan Champion yang di Banjarmasin, untuk gandanya. Terus tunggalnya semoga bisa lebih dari 8 besar. Semoga di kampungnya dia bisa (menang) karena ada semangat lain.